Rabu, 23 Oktober 2013

“Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan”


Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia ada dua macam prosa yaitu : 
  •     Prosa Lama :
   Dongeng
2.      Hikayat
3.      Sejarah
4.      Epos
5.      Cerita pelipur lara
  •       Prosa Baru :
1.      Cerita pendek
2.      Roman/Novel
3.      Biografi
4.      Kisah
5.      Otobiografi


  • Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi :

1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
3.      Prosa fiksi memberikan warisan cultural
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Dalam membangun puisinya menggunakan :
1.      Figura bahasa adalah gaya personifikasi, metafora, perbandingan, dll sehingga puisi menjadi hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran
2.      Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.      Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
4.      Kata-kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.      Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati


Hubungan dari kesusastraan dengan kebudayaan sangat erat karena kesusatraan memiliki unsur cerita rekaan atau kisah yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan melalui imajinasi penulis. sastra itu sendiri merupakan bagian dari kesenian dan kesenian adalah unsur dari kebudayaan. Sehingga kesusastraan dapat diartikan sebagai ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia dengan sekitarnya dan jugta dengan Tuhan melalui media bahasa yang artistik atau estetik.

Minggu, 20 Oktober 2013

Manusia dan Kebudayaan

Manusia menurut bahasa Sanskerta mengartikan berakal budi. Manusia terdiri dari jasad , hayat , ruh dan nafs. Contoh kebudayaan di masyarakat Timur adalah kental dengan adat istiadat,menjunjung nilai dan norma yang berlaku,tingginya toleransi,membiasakan ramah dan menjunjung sopan santun serta membuka diri terhadap budaya lain atau budaya luar.
Budaya berasal dari suatu gagasan manusia. Sifat dari kebudayaan adalah :
  1. Etnosentris : pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri
  2. Universal : umum
  3. Akulturasi : saling bertemu dan mempengaruhi (budaya).
  4. Adaptif : disesuaikan.
  5. Dinamis : berkembang mengikuti zaman. 
  6. Integratif : membentuk kesatuan.
Wujud dari suatu kebudayaan tersebut berupa Gagasan , Aktivitas atau Tindakan dan juga Karya dari manusia.

Manusia dan Kebudayaan adalah dwi tunggal dalam SOSIOLOGI , dimana dalam kata ini berarti manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang saling berpengaruh dan tak dapat dipisahkan. Kebudayaan akan terus berkembang seiring dengan majunya jaman karena kebudayaan akan terhenti jika sudah tidak ada mannusia lagi di dunia ini.

Manusia memiliki hubungan konkret dengan kebudayaan berdasarkan  :
  • Perilaku manusia dan Tingkah Lakunya
  • Kebudayaan mencakup aturan yang memberi kewajiban untuk mengatur kehidupan manusia
Agama bukanlah kebudayaan karena budaya dibuat oleh manusia sedangkan agama diciptakan oleh Tuhan. Agama tidak dapat mengganggu berjalannya budaya karena kebudayaan berada dalam cakupan yang luas.


5 masalah dasar orientasi nilai budaya manusia, yaitu: 
Hakekat hidup
Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan dan berikhtiar untuk menjalaninya.
Hakekat karya 
Untuk menafkahi hidup dan kehormatan.
Persepsi manusia tetang waktu
Berorientasi hanya kepada masa kini dengan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
Orientasi masa lalu untuk evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan. 
Orientasi masa depan sebagai pemikiran yang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus dilakukannya.
Pandangan terhadap alam
Manusia tunduk kepada alam dan menjaga keselarasan dengan alam.
Hubungan manusia dengan manusia
Orientasi kolateral (horizontal)kepada sesama
Orientasi vertikal kepada tokoh yang dipandang
Individualisme kepada pandangan diri sendiri

Apa yang kalian dapatkan dari pembahasan hari ini ?
Saya akan menjadi manusia yang berakal budi dan menyatu dengan kebudayaan melalui sikap yang penuh tanggung jawab,toleransi,menghormati satu sama lain dan tidak menutup diri untuk banyaknya kebudayan yang berkembang. Saya akan selalu belajar dalam hidup dengan melihat segala sisi yang baik atau buruknya dari masalah yang saya hadapi. Saya akan menerima hasil terbaik dari usaha saya,saya akan berbangga atas apa yang saya kerjakan dengan usaha saya sendiri,saya akan menggunakan ilmu saya untuk membantu orang-orang disekitar saya dan membuat orang tua saya bangga karenanya. 

Jumat, 18 Oktober 2013

Ilmu Budaya Dasar ( Manusia dan Keadilan )


LATAR BELAKANG
          Makalah ini dibuat untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan keadilan dalam kehidupan manusia. Kami menyusun makalah ini dengan beberapa referensi sehingga makalah ini bersifat comprehensive dan universal yang membahas secara luas dan dalam pandangan umum. Karena pada dasarnya dalam unsur hidup manusia harus ada keadilan untuk menentukan antara kebenaran dan kebohongan / kecurangan.
          Diharapkan dengan adanya makalah kami dapat membantu dalam pembahasan dan pandangan mengenai hubungan MANUSIA DAN KEADILAN.

 
6.1 PENGERTIAN KEADILAN

Ø Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
Ø Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia  sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Ø Menurut Socrates, Keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ø Kong Hu Cu berpendapat bahwa Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
Ø Menurut W.J.S Poerwodarminto, kata adil berarti tidak berat sebelah dan tidak semena - mena serta tidak memihak.
Ø Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Ø Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.


 6.2 KEADILAN SOSIAL

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, keadilan mempunyai arti sifat (perbuatan, perlakuan dsb ) yang tidak berat sebelah ( tidak memihak ). Sedangkan sosial berarti segala sesuatu yang mengenai masyarakat, kemasyarakatan atau perkumpulan yang bersifat dan bertujuan kemasyarakatan (bukan dagang atau politik).

·       Makna Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab; mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain,  ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.
sila Ketiga, Persatuan Indonesia;  menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga negara.
Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan/perwakilan;  mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing
sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.

 6.3 MACAM-MACAM KEADILAN
1.    Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
2.    Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).
3.    Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
·       Contoh kasus dari Komutatif :
Dr.Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai. Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga Dr.Sukartono.


6.4 KEJUJURAN

Kejujuran adalah bagian dari harga diri yang harus dijaga karena  bernilai tinggi. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt. Kejujuran merupakan sifat manusia sejak awal tetapi untuk digunakan atau tidak suatu kejujuran itu kembali ke pribadi itu sendiri
Dengan kejujuran ini sebagai hasilnya manusia meliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi. Dengan kita bicara jujur manusia mendapat kepercayaan dari orang-orang disekitar serta dinilai baik dimata Tuhan
·       Hal” yang dapat menghilangkan kejujuran :
1.    Bohong,
2.    Mencuri,
3.    Manipulasi,
4.    Inkar janji.

 6.5  KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha.
Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
·        Jenis kecurangan
Sebagai konsep legal yang luas, kecurangan menggambarkan setiap upaya penipuan yang disengaja, yang dimaksudkan untuk mengambil harta atau hak orang atau pihak lain.  Dua kategori yang utama adalah pelaporan keuangan yang curang dan penyalahgunaan aktiva.
1.    Pelaporan Keuangan yang Curang
Pelaporan keuangan yang curang adalah salah saji atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan keuangan itu. Pengabaian jumlah kurang lazim dilakukan, tetapi perusahaan dapat saja melebihsajikan laba dengan mengabaikan utang usaha dan kewajiban lainnya.
2.    Penyalahgunaan aktiva.
Penyalahgunaan (misappropriation) aktiva adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas. Pencurian aktiva perusahaan sering kali mengkhawatirkan manajemen, tanpa memerhatikan materialitas jumlah yang terkait, karena pencurian bernilai kecil menggunung seiring dengan berjalannya waktu.


 6.6 PERHITUNGAN (HISAB)

Di negara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu POLISI, disini polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang selanjutnya akan diserahkan kepengadilan untuk diproses menurut UUD.
Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.


 6.7 PEMULIHAN NAMA BAIK
  • Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.
  •  Nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.
tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan
santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan – perbuatan yang
dihalalkan agama.
  • Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.
  • Ada tiga macam godaan yang merusak nama baik, yaitu harta, tahta, dan wanita.
  • Jalan yang dapat merusak nama baik antara lain, antara lain, fitnah, membohong, suap, mencuri, merampok dan menempuh semua jalan yang diharamkan.
  • Untuk memulihkan nama baik, manusia harus berubah menjadi lebih baik dan minta maaf.
  • Untuk merehabilitasinya, hanya perlu dua langkah yang bisa dilakukan:
1. Identifikasi penyebab rusaknya nama baik.
2. Lakukan upaya pemulihan
  • Cara untuk memulihkan nama baik:
- Bila kerusakan nama baik akibat suatu kesalahan, akuilah kesalahan itu, lalu ungkapkan penyesalan dan permohonan maaf.
- Bila kerusakan nama akibat suatu kegagalan, jalan terbaik adalah menebus kegagalan itu dengan mencapai prestasi lebih baik.
- Bila kerusakan nama baik akibat kesalahpahaman, carilah jalan untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
- Bila kerusakan nama baik akibat fitnah, tunjukkan dengan bukti dan fakta yang membantah fitnah itu.


6.8 PEMBALASAN
 Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Dimana ada korban yang dirugikan atas reaksi itu, pembalasan dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan atau siksaan api neraka.
Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.

MIND MAP


PERNYATAAN

Kami menyatakan bahwa pekerjaan kami dalam membuat makalah ini adalah murni pekerjaan kami bukan menyontek dan meniru melainkan kami perluas wawasan kami dan kami kembangkan segala sumber-sumber yang ada menjadi makalah ini dari beberapa referensi.



Rabu, 02 Oktober 2013

heart's quetion

Terbilang disuatu tempat dan di suatu waktu ada seorang gadis remaja yang mengalami transisi untuk diri dan pribadinya. Kisah ini dimulai dengan baik,banyak prestasi dan perkembangan sosial yang didapatnya dengan bakat yang natural. Pada suatu waktu gadis ini mulai menemukan kisah romansa dihidupnya,dia merasakan banyak kebingungan saat memikirkan perasaannya sampai akhirnya dia memutuskan untuk memulai sebuah hubungan. Kisah cinta yang pertama kali dia jalani dengan teman dekatnya yang berbeda keyakinan,banyak rintangan yang dilalui dalam hubungan tersebut sampai akhirnya mereka memang harus berpisah,tapi dari hal itu si gadis mendapat pelajaran bahwa dalam suatu hubungan harus tegas memilih sikap dan kosistensi diri hingga disaat kita harus berpisah karena perbedaan yang besar kita akan melepasnya dengan senyum. Hari terus berlalu dan gadis ini bertemu dengan seorang teman lama yang memikat hatinya singkat cerita gadis inipun menjalin hubungan dengan pria tersebut,banyak keindahan dan juga kepahitan yang dirasakannya dalam hubungan ini. Rasa bahagia sangat kental terasa di awal hubungan dan kini dia mulai merasakan rasa sakit , amarah , kecewa , dan pengkhianatan yang nyata hingga pada akhir batas kesabarannya ia memilih untuk menyelesaikan hubungan yang dijalani seorang diri karena si pria pergi tanpa menoleh ataupun berkata. Dari hubungan yang satu ini si gadis menarik satu pelajaran lagi bahwa segala yang terlihat baik,bagus dan bahagia belum tentu memberikan hal yang sesuai penglihatan dan pengharapan kita. Kini dia mendapat 2 pelajaran penting untuk pembenahan dirinya dan dia memilih untuk menutup hatinya untuk menjalin hubungan, yang ada dihatinya kini adalah teman-temannya tapi diam" gadis ini terlibat dalam satu lingkup yang penuh dengan romansa bersama seorang pria teman dekatnya tapi terkesan abu-abu untuk kepastiannya,mungkin ini yang dinamakan wanita selalu terbawa dengan perasaan hingga saat ini dia selalu merindukan pria itu,menyayangi pria itu,mengagumi bahkan mengharapkan pria itu untuk waktu yang lama. Namun ada seorang pria lain yang mendekatinya tanpa banyak tanya pria itu menaruh hati pada si gadis,dalam kurun waktu yang singkat gadis ini mulai memiliki simpati karena si pria memiliki pribadi yang baik,santun,perhatian dan penuh kasih sayang hingga akhirnya dia berpikir "Saat seseorang memilih untuk masuk dalam sebuah hubungan banyak alasan yang mendasari pilihannya.. Segala aspek menjadi pusat perhatiannya,entah itu logis ataupun tidak." Banyak kisah yang disimpannya tetapi dia siap untuk belajar keragaman,keindahan dan kekuatan dari cinta,kini sudah setahun berjalan hubungannya dengan si pria semua terasa begitu indah dan jelas. Namun,ada satu kendala yang membuat si gadis tersiksa yaitu hatinya dan pikirannya terjerat dalam 3 bilik yaitu untuk pria yang bersamanya saat ini,untuk pria yang menjadi teman dekatnya dengan ikatan romansa,dan untuk pria yang meninggalkannya. Kepada siapa hatinya memilih pada akhirnya???

Template by:

Free Blog Templates