Senin, 24 Maret 2014

PERJALANAN KE LUAR ANGKASA



SEJARAH

Sekitar 400 tahun yang lalu, John Wilkins mempunyai prestasi yang tidak bisa dianggap remeh dikalangan astronom dan ilmuwan terkemuka. Prestasi yang pernah dicapainya meliputi perencanaan perjalanan ruang angkasa secara mekanis yang mempopulerkan astronomi, mengelola dan menegosiasikan politik untuk mengembangkan Royal Astronomical Society.
Catatan sejarah menyebutkan, John Wilkins terlahir di Canons Ashby, Northamptonshire, pada tanggal 1 January 1614, dia seorang lulusan asal Magdalen Hall, Oxford. Salah satu karya tulisnya adalah “The Discovery of New World” diterbitkan pada tahun 1638 dan “A Discourse Concerning a New Planet” terbit pada tahun 1640. Sampul depan buku ini menunjukkan afinitas pada model Copernican sistem tata surya dan astronom Galileo.
John Wilkins adalah orang pertama yang membuat ide dan mendiskusikan adanya perjalanan ruang angkasa dari sudut pandang perspektif ilmiah dan teknologi, tetapi bukan termasuk kategori fantasi. John Wilkins adalah orang pertama yang membuat ide dan mendiskusikan adanya perjalanan ruang angkasa dari sudut pandang perspektif ilmiah dan teknologi, tetapi bukan termasuk kategori fantasi.

Perjalanan Manusia ke Luar Angkasa

Pada awalnya kegiatan ini dilatar belakangi atas kecemburian Amerika pada peluncuran satelit ke luar angkasa oleh Uni Soviet. Amerika merasa tertantang dan menargetkan sebuah misi yang lebih tinggi yaitu mendaratkan manusia di bulan, demi melancarkan misinya ini amerika mendatangkan ahli roket Jerman yang pada perang dunia kedua yaitu Wehrner von Braun. Impian manusia menginjak bulan terwujud pada tanggal 20 Juli tahun 1969. Komandan modul pendarat Edwin Aldrin melaporkan sukses pendaratan ke stasiun bumi. Komandan misi pendaratan di bulan, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjak permukaan bulan, Armstrong menandai sukses AS mengungguli Uni Sovyet dalam misi ke bulan. Perang dingin yang mewarnai persaingan teknologi ruang angkasa, berubah menjadi dorongan positif bagi perkembangan teknologi itu sendiri. Namun persaingan memang tidak berhenti sampai di situ. Misi pendaratan manusia di bulan dilanjutkan, dan menjadi tulang punggung misi ruang angkasa AS. Terakhir pendaratan awak Apollo 17 di bulan pada tanggal 12 Juli 1972.

Jumat, 21 Maret 2014

Legenda Riau "Batu Belah , Batu Batangkup"

Pada zaman dahulu, di sebuah dusun di Indragiri Hilir hiduplah seorang janda bernama Mak Minah dengan ketiga orang anaknya. Anak yang pertama bernama Diang, seorang wanita. Sementara dua orang yang lain adalah laki-laki yang masing-masing bernama Utuh dan Ucin. Untuk memenuhi kebutuhan hidup ketiga anaknya, MakMinah harus selalu bekerja. Pekerjaan Mak Minah adalah berjualan kayu bakar ke pasar. Ketiga anak Mak Minah sangat nakal. Mereka tidak mau mendengarkan nasihat Mak Minah. Ketiganya kerap membantah perintah dari ibunya. Mereka hanya suka bermain-main saja, bahkan hingga larut malam. Mak Minah sering merasa sedih dengan kelakukan anak-anaknya. Ia sering mendoakan anak-anaknya agar sadar dan mau menghormati orang tuanya. 

Pada keesokan harinya Mak Minah menyiapkan banyak makanan untuk anak-anaknya. Setelah itu ia pergi ke
 sungai dan mendekati sebuah batu sambil berbicara. Batu tersebut juga bisa membuka lalu menutup kembali, layaknya seekor kerang. Orang-orang sering menyebutnya dengan batu betangkup. 
“Wahai Batu Batangkup, telanlah saya. Saya tak sanggup lagi hidup dengan ketiga anak saya yang tidak pernah menghormati orang tuanya,” kata Mak Minah.Batu betangkup pun kemudian menelan tubuh Mak Minah, hingga yang tertinggal dari tubuh Mak Minah sebagian rambutnya saja.
 

Menjelang sore hari, ketiga anaknya mulai merasa heran. Mereka sejak pagi tidak menjumpai emak mereka. Akan tetapi karena makanan yang ada cukup banyak, mereka akhirnya cuma makan lalu bermain-main kembali. Setelah hari kedua, makanan pun mulai habis. Anak-anak Mak Minah mulai kebingungan dan merasa lapar. Sampai malam mereka kebingungan mencari emaknya. Barulah pada keesokan harinya setelah mereka pergi ke tepi sungai, mereka menemukan ujung rambut Mak Minah yang terurai ditelan batu betangkup. 
“Wahai Batu Batangkup, kami membutuhkan emak kami. Tolong keluarkan emak kami dari perutmu,” ratap mereka.
 
“Tidak!!! Kalian hanya membutuhkan emak saat kalian lapar. Kalian tidak pernah menyayangi dan menghormati emak,” jawab Batu Batangkup. Mereka terus meratap dan menangis.
 
“Kami berjanji akan membantu, menyayangi dan menghormati emak,” janji mereka. Akhirnya batu betangkup pun mengabulkan ratapan ketiga anak Mak Minah. Mak Minah dikeluarkan dari tangkupan batu betangkup. Mereka pun menjadi rajin membantu emak dan menyayangi Mak Minah.

 Akan tetapi, hal tersebut ternyata tidak bertahan lama. Beberapa waktu kemudian mereka berubah sifat kembali seperti semula. Suka bermain-main dan malas membantu orang tua. 
Mak Minah pun kembali sedih. Ia lalu mengunjungi lalu batu betangkup di tepi sungai. Ia kemudian ditelan lagi oleh batu betangkup tersebut. Anak-anak Mak Minah masih terus sibuk bermain-main. Menjelang sore hari, barulah mereka sadar bahwa emak mereka tak ada lagi. Mereka pun kembali mengunjungi batu betangkup di tepi sungai sambil meratap meminta agar emak mereka dikeluarkan oleh batu betangkup. Akan tetapi, kali ini batu betangkup sudah marah.

Ia lalu berkata “Kalian memang anak nakal. Penyesalan kalian kali ini tidak ada gunanya,” kata batu batangkup sambil menelan mereka. Batu batangkup pun masuk ke dalam tanah dan sampai sekarang tidak pernah muncul kembali.

Nilai Moral : Anak-anak khususnya, dan semua orang pada umumnya agar bisa bersikap baik terhadap orang tua. Rajin membantu, menyayangi dan tidak membantah perintah kedua orang tua.

Pendapat : Menurut saya cerita ini memberikan pembelajaran hidup yang sangat baik namun untuk kenyataan yang ada saya kurang yakin karena kurang logis bahwa ada sebuah batu yang dapat memakan dan mengembalikan kembali seorang manusia namun di daerah setempat terdapat sebuah batu yang diyakini batu belah batu betungkup seperti di cerita tersebut.

Minyak Zaitun ( Zaitun Oil )

Minyak Zaitun adalah minyak yang diperoleh dari buah yang berasal dari pohon zaitun (Olea Europaea). Tanaman Zaitun banyak ditemukan di kawasan Mediterania seperti di Timur Tengah, Spanyol, Yunani, dan negara lain di sekitarnya. Khasiatnya bagi kesehatan sudah dikenal sejak zaman lampau.
Misalnya, bapak ilmu kedokteran, Hippocrates, mengatakan bahwa Zaitun memiliki nilai terapi yang tinggi bagi kesehatan. Pernyataan tersebut kembali diteguhkan oleh salah satu ahli biokimia pangan dan gizi UNJ, Dr. Ir. Alsuhendra Msci.
Ia mengatakan bahwa minyak Zaitun banyak digunakan dalam bidang kesehatan karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi, khususnya asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal yang di dalamnya terdapat asam oleat (Omega 9) dan juga asam linoleat (Omega 6) dengan kadar 65-85%.
  • Minyak Zaitun ekstra virgin lebih baik dikonsumsi dengan cara diminum atau digunakan sebagai campuran makanan seperti salad atau sayuran yang direbus.
  • Minyak Zaitun murni berwarna hijau kekuningan dan merupakan hasil dari proses lanjutan minyak Zaitun ekstra virgin. Minyak Zaitun jenis ini bisa digunakan sebagai campuran masakan dan untuk menumis.


Template by:

Free Blog Templates