- Kalimat pernyataan atau bukan pernyataan
Dalam matematika dikenal dua jenis kalimat yaitu kalimat tertutup (bukan pernyataan) atau kalimat terbuka (pernyataan)
1. kalimat terbuka / bukan pernyataan
kalimat terbuka ialah suatu kalimat yang
memuat variable, nilai kebenarannya belum dapat ditentukan, apabila
bernilai salah atau benar.
Contah:
X adalah factor dari 15
P adalah bilangan rasional
Buktikan bahwa sin2x + cos2x = 1
2.kalimat tertutup/ bukan pernyataan
pernyataan adalah suatu kalimat yang
dapat ditentukan nilai kebenarannya, yaitu benar atau salah, tetapi
tidak dapat terjadi benar atau salah bersamaan.
Untuk menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan ada dua dasar, yaitu:
A. Dasar empiris
kebenaran suatu pernyataanditentukan pada
saat itu. Beasanya diadakan pengamataan lebih dahulu. Jadi, nilai
kebenarannya bersifat relative
contoh:
- budi sakit perut
- bapak kepala sekolah berambut putih
- kota Jakarta terkena bencana banjir
B. Dasar tak empiris
kebenaran suau pernyataan bersifat mutlak, tidak tergantung pada waktu dan tempat.
Contoh:
- 4 adalah bilangan genap
- setahun ada 12 bulan
- 32 = 9
2. Negasi
Dalam logika matematika , negasi atau
ingkaran adalah operasi matematika terhadap suatu pernyataan baik
tunggal maupun majemuk. Operasi negasi membalikkan nilai kebenaran suatu
pernyataan. Jika suatu pernyataan p benar, maka negasinya p salah, dan
jika sebaliknya pernyataan p salah, maka negasinya p benar
Contoh-
P : Hasil ulangan ilmu hitung keuangan budi adalah 9
~ p : Hasil ulangan ilmu hitung keuangan budi adalah bukan 9
Secara umum bahwa negasi suatu pernyataan
adalah pernyataan lain yang bernilai salah, jika pernyataan awalnya
bernilai benar dan akan bernilai benar jika awalanya bernilai salah.
3. Konjungsi
Konjungsi adalah cara menghubungkan dua
pernyataan dengan menggunakan kata ‘atau’. Konjungsi bernilai salτah
jika paling tidak ada salah satu pernyataan yang salah dan hanya
bernilai benar jika semua pernyataan benar. Konjungsi dilambangkan
dengan ∧
Contoh:
p: 1+1=2 (benar)
j: 4 adalah bilangan genap (Benar)
τ (p ∧ j) = Benar
p: 1+1=2 (Benar)
j: 5 adalah bilangan genap (Salah)
τ (p ∧ j) = Salah
4. Implikasi
Implikasi yang juga disebut pernyataan
bersyarat/ kondisional adalah pernyataan yang disusun dari 2 pernyataan
dengan bentuk jika … maka … . Implikasi dilambangkan dengan ⇒. Implikasi
tidak berlaku sebaliknya (p⇒q tidak sama dengan q⇒p).
Pernyataan | p | q | p ⇒ q | q ⇒ p |
B | B | B | B | |
B | S | S | B | |
S | B | B | S | |
S | S | B | B |
5. Biimplikasi
Bimplikasi yang juga disebut pernyataan
bersyarat/ kondisional adalah pernyataan yang disusun dari 2 pernyataan
dengan bentuk … jika dan hanya jika … . Bimplikasi dilambangkan dengan
⇔. Tidak seperti implikasi, biimplikasi bersifat 2 arah/ bisa dibalik
(p⇔q sama dengan q⇔p).
Pernyataan | p | q | p ⇔ q | q ⇔ p |
B | B | B | B | |
B | S | S | S | |
S | B | S | S | |
S | S | B | B |
Negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, dan biimplikasi juga dapat disatukan dalam suatu persoalan.
Contoh soal: Cari τ[~(p ∨ ~q)]
Pernyataan | p | q | p ⇒ q | (p ⇒ q) ^ p |
{(p ⇒ q) ^ p}⇒ q |
B | B | B | B | B | |
B | S | S | S | B | |
S | B | B | S | B | |
S | S | B | S | B |
Maka τ[{(p ⇒ q) ^ p}⇒q] = B B B B
6. TAUTOLOGI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu benar
untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
komponennya. Sebuah Tautologi yang memuat pernyataan Implikasi disebut
Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan Tautologi,
maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel
kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut
Tautologi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau
penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi
Logika.
Contoh tautologi dengan menggunakan tabel kebenaran:
1. (p ʌ~q) p
Pembahasan:
p | q | ~q | (p ʌ~q) | (p ʌ ~q) p |
B
B S S |
B
S B S |
S
B S B |
S
B S S |
B
B B B |
Ini adalah tabel kebenaran yang
menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu semua pernyataannya bersifat
benar atau True (T). maka dengan perkataan lain pernyataan majemuk (p ʌ
~q) p selalu benar.
7. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah kebalikan dari
tautologi yaitu suatu bentuk pernyataan yang hanya mempunyai contoh
substansi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah dalam
segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada
dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel
kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F atau salah maka disebut
kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau
penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi
Logika.[1][4][4]
Contoh dari Kontradiksi:
1. (A ʌ~A)
Pembahasan:
A | ~A | (A ʌ~A) |
B S | S B | S S |
Dari tabel kebenaran diatas dapatlah disimpulkan bahwa pernyataan majemuk (A ʌ~A) selalu salah.
2. P ʌ (~p ʌ q)
Pembahasan:
p | q | ~p | (~p ʌ q) | P ʌ (~p ʌ q) |
B
B S S |
B
S B S |
S
S B B |
S
S B S |
S
S S S |
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua pernyataan bernilai salah (F).
0 komentar:
Posting Komentar