A.
Pengertian
Kecanduan Internet (Internet Addiction Disorder = IAD)
mengacu pada penggunaan Internet yang bermasalah, termasuk beragam aspek dari
teknologi Internet yang berkaitan, seperti email dan World Wide Web. Hal ini
meliputi segala macam yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial,
email, dan chatting yang termasuk kedalam kecanduan hubungan cyber (Cyber
Relationship Addiction), pornografi yang termasuk kedalam kecanduan cybersex,
game online yang termasuk kedalam net compulsion, dan sebagainya. Menurut sumber, telah
diadakan suatu penelitian di negara-negara di Asia seperti China dan Korea
Selatan yang menyatakan bahwa kecanduan internet memiliki gejala yang serupa
dengan kecanduan terhadap alcohol, narkoba dan obat-obatan lainnya. Kondisi ini
pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Adapun
ciri-cirinya seperti berikut :
a. Tidak dapat melacak waktu yang dilakukan untuk online
b. Memiliki masalah untuk menyelesaikan tugas-tugas
pekerjaan atau di rumah
c. Terisolasi dari keluarga dan teman
d. Merasa bersalah atau defensif terhadap penggunaan internet
e. Merasa semacam euphoria jika sedang terlibat dalam
aktivitas internet
Masih menjadi suatu perdebatan apakah gangguan ini termasuk
gangguan kejiwaan atau bukan, namun badan himpunan psikologi di Amerika Serikat
telah menyebutkan bahwa kondisi ini termasuk dalam salah satu gangguan.
Kebanyakan orang yang mengalami gangguan kecanduan internet ini juga mengalami
gangguan kejiwaan, seperti rendah diri, depresi,murung, impulsive dan memiliki
kencenderungan untuk bunuh diri.
B. Studi Kasus
Budi
adalah seorang mahasiswa semester 2 , dia sangat senang dan sering bermain game
online. Hampir setiap waktu kosong yang dia punya dihabiskan untuk bermain game
online , jika hari libur pun dia rela mengunci diri didalam kamar untuk bermain
game didepan komputernya dari pagi sampai dini hari. Banyak tugas dan pekerjaan
yang dikesampingkan demi mendapatkan kepuasan dari bermain game online, bahkan
game online pun menjadi pelarian saat mendapatkan masalah dan di tempat ramai pun ( tempat umum ) Budi
mengacuhkan kondisi dan orang-orang disekitarnya saat asik bermain game online didepan
laptopnya. Tak jarang para gamers menyebut game beserta perangkatnya sebagai “teman/sahabat”
nya sehingga hidupnya seakan berda didalam game tersebut.
C. Analisis Kasus
Dalam
kasus Budi ini kita dapat melihat bahwa self-control dan management diri yang
sangat tidak baik dari dirinya hal ini dapat dikarenakan kesepian yang mendalam
, tidak ada pengertian dari orang-orang sekitarnya dan juga timbulnya rasa acuh
pada lingkungan sekitar. Mungkin butuh waktu untuk mengadakan pendekatan dan
proses untuk diri Budi dalam membuka dirinya terhadap hal-hal lain. Kepekaan
dari kerabat dekat ataupun orang-orang di lingkungan rumahnya juga harus bisa melibatkan
dan memunculkan peran Budi dalam keseharian dan interaksi. Hal utama yang paling
penting adalah penyadaran dari diri individu Budi .
D. Solusi
•
Mengakui bahwa anda seorang penderita gangguan kecanduan internet
Pengakuan merupakan hal yang paling awal untuk mengatasi
suatu gangguan. Biasanya seorang penderita suatu ganguan sangat sulit mengakui
bahwa dirinya mengalami gangguan tersebut. Hal ini dapat menghambat dalam
mengatasi gangguan itu sendiri, karena jika tidak mengakuinya maka dia tidak
mungkin mengambil tahap selanjutnya untuk mengatasi ganguan tersebut
• Mengetahui penyebab dari gangguan kecanduan internet pada
diri sendiri
Sebelum mengatasi gangguan ini,
ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan kita kecanduan
internet. Misalnya, tidak dapat terlepas dari internet karena chatting secara
terus menerus atau bermain game on-line secara berlebihan. Dengan mengetahui
penyebabnya, akan lebih mudah bagi kita untuk mengatasinya.
•
Mengetahui dampak buruk gangguan kecanduan internet
Setelah mengetahui penyebabnya kita juga harus tahu
dampaknya. Mengapa? Karena dengan mengetahui dampak buruk kecanduan internet
kita dapat termotivasi untuk mengurangi penggunaan internet agar terhindar dari
dampak buruk tersebut. Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh
kecanduan internet, misalnya menjadi depresi, antisocial, menyebabkan banyak
penyakit fisik, putus sekolah, dan sebagainya.
•
Membatasi penggunaan internet
Hal ini merupakan hal yang paling utama dan merupakan
intinya. Percuma saja jika kita mengakui bahwa kita seorang pecandu internet,
mengetahui penyebab dan dampaknya namun tidak mengurangi penggunaan internet.
Kita harus bisa memilih mana hal yang dapat kita lakukan tanpa menggunakan
internet mana hal yang harus kita gunakan dengan internet. Selama kita bisa
melakukan sesuatu tanpa menggunakan internet mengapa tidak dicoba, seperti disaat
kita membutuhkan hiburan kita masih bisa bermain permainan lain selain game
online atau disaat kita ingin mengobrol selama masih bisa bertemu dengan lawan
bicara secara langsung sebaiknya kita berbicara face to face dibandingkan lewat
chatting atau e-mail.
•
Meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
Internet dapat membuat kita menjadi seorang yang apatis.
Nah, untuk itu kita harus meluangkan waktu yang lebih dengan orang-orang
disekitar kita. Dengan ini kita dapat mengalihkan pikiran kita agar tidak
kecanduan dengan internet. Hal ini dapat kita mulai dari lingkukan yang paling
kecil yaitu keluarga. Kita dapat menghabiskan waktu kita dengan
berbincang-bincang dengan keluarga tercinta untuk mengisi waktu luang kita.
Selain mempererat rasa kekeluargaan kita juga dapat terhindar dari kecanduan
internet.